"Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic, Pak Ganjar baik, bukannya buruk ya, tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic kali ini karena situasi global," terang Budiman kepada wartawan usai membuat deklarasi.
Pemimpin yang ideal bagi Budiman adalah seorang yang dapat membaca kondisi geopolitik hingga perekonomian global dan memberikan respon yang strategis.
"Kita butuh kepemimpinan strategic yang mencoba melihat keadaan global, tatanan global, dan tantangan juga keadaan ekonomi, perang, teknologi yang menurut saya kita membutuhkan kepemimpinan strategic yang menempatkan visi-visi jangka panjang strategis dan melihat soal-soal rakyat yang saya sebut tadi," papar Budiman.
Terakhir, Budiman juga menitipkan pesan kepada Prabowo untuk memajukan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia jika sang Ketum Gerindra tersebut 'naik takhta' dengan memperoleh suara terbanyak di Pilpres 2024.
Budiman tak khawatir dipecat PDIP
Budiman Sudjatmiko menyatakan dirinya tak akan berubah pikiran dan tetap teguh mendukung Prabowo. Ia tak akan mengubah pilihannya meski banyak ancaman pemecatan dari pihak internal partai.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di depan awak pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (20/8/2023) mengungkap hanya ada dua pilihan bagi Budiman usai dukung Prabowo, yakni mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Nasib Budiman Sudjatmiko Usai Blak-blakan Dukung Prabowo: Siap Dipecat PDIP?