Menteri Perdagangan ini pun mengakui nama Erick Thohir memang belum menjadi kesepakatan koalisi sebagai Cwapres. Namun, ia meyakini nantinya koalisi akan menghasilkan keputusan terbaik untuk pendamping Prabowo.
“Lho gimana kalau semua ngusul. Saya percaya, pada saatnya, pada momen yang tepat kita ini bersaudara, berkeluarga. Pak Prabowo, Cak Imin, Pak Airlangga itu keluarga saudara dekat kita ini. Saya yakin pada saatnya kita akan ada momentum yang tepat untuk sepakat nanti siapa wakil beliau,” pungkas Zulhas.
Piagam Nyawa Koalisi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan piagam kesepakatan antara mereka dengan Gerindra tetap berlaku, kendati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan piagam yang salah satu poinnya menyerahkan penentuan capres dan cawapres di tangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih berlaku.
"Ya yang pasti sampai saat ini belum ada perubahan dari kesepakatan deklarasi Koalisi Jebangkitan Indonesia Raya. Jadi deklarasi Sentul itu belum berubah dan belum ada pencabutan," kata Daniel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Daniel menyebut piagam tersebut ibarat nyawa di dalam koalisi, baik antara Gerindra dengan PKB maupun saat ini Gerindra-PKB dengan Golkar, PAN, dan PBB. Karena itu ia meminta Gerindra tidak keluar dari kesepakatan seiring berubahnya nama koalisi.
"Ya, itu kan nyawanya koalisi," ujar Daniel.
Sementara itu perihal nama baru koalisi, dikatakan Daniel, sejauh ini PKB tidak ada masalah. Tetapi ia menegaskan, apapun nama koalisinya, piagam yang lebih dulu diteken Gerindra dan PKB akan tetap berlaku.
"Persoalan perubahan nama itu kan sebenarnya rasanya mendadak kemarin diumumkan, belum ada pembahasan, Cak Imin juga belum sempat secara khusus diundang atau berbicara untuk merubah nama. Meskipun secara prinsip PKB nggak masalah ada perubahan nama tetapi semangat deklarasi Sentul tetap menjadi pegangan," kata Daniel.
Di sisi lain, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum memastikan terkait nasib dari piagam KKIR. Ia menyampaikan hal itu masih perlu pembicaraan.
"Nah itu mau kita bicarakan di dalam koalisi, koalisi sudah bertemu pada Jumat malam kemarin, kita bicarakan," kata Muzani di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).