Dalam kasus produksi film dewasa, Irwansyah sudah membuat 120 film semi porno dan didistribusikan secara online. Dia mengunggah video-video porno itu ke tiga website dengan harapan menghasilkan banyak uang.
Untuk menjaring calon pelanggan, Irwansyah mengunggah trailer beberapa judul film untuk promosi. Usai promosi di berbagai platform media sosial, calon pelanggan akan mengakses tiga website yang dimaksud. Irwansyah disebut sudah meraih omset Rp500 juta padahal belum genap satu tahun produksi film porno.
Penggerebekan Rumah Produksi Milik Irwansyah
Rumah produksi film dewasa milik Irwansyah di Jakarta Selatan digerebek polisi pada 17 Juli 2023. Penggerebekan itu bermula ketika Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan tiga website video streaming berlangganan.
Isinya adalah konten film dewasa berdurasi 60 hingga 90 menit. Sudah ada 120 film dewasa yang diproduksi oleh rumah produksi milik Irwansyah tersebut. Dari penggerebekan, polisi mengamankan 5 orang yang terdiri dari pemeran hingga produser.
Produksi film dewasa itu melibatkan sejumlah publik figur mulai dari artis, model hingga selebgram. Di antara pemeran wanita itu, ada nama Siskaee yang sempat tersandung kasus video asusila beberapa waktu lalu. Selain itu sederet artis hingga selebgram yang terlibat adalah SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB dan J. Kemudian untuk pemeran prianya adalah AG, RA, BP, UR dan P.
5 Tersangka
Cara kelima tersangka merekrut para pemeran adalah melalui profiling media sosial. Para pemeran film dewasa tersebut tidak terikat kontrak. Mereka dibayar Rp 10-15 juta per judul film yang diperankan.
Selain jadi sutradara, Irwansyah juga berperan sebagai admin, pemilik dan yang menguasai website serta produser film-film yang diunggah pada tiga website. Kemudian tersangka inisial JAAS adalah juru kamera dari setiap pembuatan film dewasa tersebut. Keduanya ditangkap pada Senin (31/7/2023) lalu.
Baca Juga: Diminta Blokir Video Porno Kelas Bintang, Menkominfo Budi Arie: Saya Belum Nonton
Sementara itu tersangka inisial AIS perannya sebagai editor film sebelum kemudian diunggah ke tiga website. Kemudian tersangka AT berperan sebagai sound engginering sekaligus peran figuran di film tersebut.
Terakhir tersangka SE diduga Siskaeee yang berperan sebagai pemeran wanita dalam film itu. SE juga berperan sebagai sekertaris dari rumah produksi milik Irwansyah.
Polisi mengatakan penjualan film bergenre dewasa itu meningkat. Irwansyah kemudian memutuskan melanjutkan produksi hingga 120 film. Sebanyak 10 ribu orang sudah berlangganan dalam tiga situs milik rumah produksi Irwansyah.
Kontributor : Trias Rohmadoni