Teror yang diterima oleh K yaitu berupa pesan ancaman hingga orderan fiktif yang datangnya hampir setiap hari. Parahnya, teror DC tersebut juga membuat K dipecat dari kantornya sebab DC juga terus-terusan menelpon kantor tempat di mana K bekerja.
Ancaman tetap tidak berhenti setelah itu, bahkan masih berlanjut setelah K meninggal. Ia meninggalkan keluarga beserta istri dan anaknya yang baru berusia 3 tahun.
Namun demikian, pihak AdaKami juga tak tinggal diam. Tim platform tersebut segera menghubungi akun @rakyatvspinjol untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Itulah penjelasan tentang pinjol AdaKami punya siapa dan nama para petingginya yang sedang dicari-cari publik pasca kejadian teror DC hingga menyebabkan bunuh diri nasabah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama