"Jadi korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya; 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," ungkap Leonardus di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9).
Leonardus enggan berspekulasi terkait adanya dugaan CHR bunuh diri. Sebab penyebab pasti daripada kematian tersebut akan didalami terlebih dahulu secara scientific crime investigation.
"Kami masih mendalami semuanya, kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara scientific, tidak bisa dilakukan dengann asumsi atau dugaan," kata dia.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Leonardus, penyidik melakukan pendalaman dengan melibatkan ahli interprofesi. Mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi forensik atau Apsifor.
"Kami koordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk mengetahui motif daripada kejadian," jelasnya.
Enam Luka Bacok
Selain ditemukan jelaga pada rongga napas CHR, hasil autopsi juga menemukan enam luka bacok pada tubuh korban. Luka tersebut terletak pada bagian dada sisi kiri dan kanan.
"Ada enam luka di dada. Tiga kanan dan tiga kiri," kata Hariyanto saat dihubungi, Selasa (26/9).
Luka bacok tersebut, kata Hariyanto, cukup parah. Bahkan sampai mengakibatkan pendarahan fatal.
Baca Juga: Ortu Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim Belum Bisa Dimintai Keterangan, Polisi: Masih Syok
"Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati tapi saat kita lihat anunya cela napasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggak full dia sempat menghirup udara bakaran itu," ungkapnya.
Adapun berdasar hasil autopsi, luka bakar pada jasad CHR diperkirakan mencapai 91 persen.
"Hampir sekujur tubuh, tinggal 9 persen," pungkasnya.