Fatah mengakui negara Israel, menolak terorisme dan mendukung perdamaian Palestina - Israel melalui Solusi Dua Negara. Mereka melakukan negosiasi dengan Israel dan berhasil mencapai perjanjian perdamaian Oslo pada tahun 1993.
Sejak saat itu, Gaza menjadi basis besar bagi Fatah dan pemerintahannya mulai berkembang. Namun, kekuasaan pemimpin Fatah mulai goyah pada tahun 2005, ketika Mahmoud Abbas terpilih sebagai pemimpin PLO.