"Tersangka AI memberikan isyarat dengan mengetuk atas mobil dua kali. Tersangka S yang memegang dan menarik tangan kedua tangan korban dari arah belakang lalu tersangka N mengikat korban dengan tali tis yang telah dipersiapakan dan menjerat leher dari korban," tutur Rio.
Bripka Taufan sempat melakukan perlawan. Namun tersangka N mengancam dengan sebilah badik.
"Mengacam agar korban diam lalu korban berontak. Sehingga pisau badik yang dipegang tersangka N mengenai jari korban hingga korban mengeluarkan darah," jelasnya.
Ketika Bripka Taufan sudah dalam posisi terikat, tersangka N lantas meminta uang sebesar Rp500 juta. Bripka Taufan yang dalam posisi tertekan menyanggupinya dan meminta agar dilepaskan terlebih dahulu untuk menjual mobil.
"Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban," ujar Rio.
Setelah itu Bripka Taufan membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota. Sampai pada akhirnya ketiga tersangka berhasil ditangkap setelah beberapa kali berupaya melarikan diri.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketiga tersangka kekinian telah ditahan di Polres Metro Tangerang Kota. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 53 Ayat 1 KUHP dan atau Pasal 170 Ayat 1 Pasal 353 Ayat 1 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 1 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP Juncto Pasal 56 KUHP.
"Ancaman penjara seumur hidup," pungkasnya.
Baca Juga: MA Batalkan Hukuman Mati Ferdy Sambo di Putusan Kasasi, Respons Kejagung: Kami Pelajari Dulu