“Saya merasa paling takut dan pasrah dengan nasib saya saat itu, karena kami berada di gedung milik penduduk setempat dan, seperti yang kami tahu, militer Israel menghancurkan rumah-rumah warga sipil,” katanya.
“Tidak ada jaminan keselamatan kami. Hal ini membuat saya merasakan ketakutan yang luar biasa, namun berkat kasih karunia Tuhan, kami terlindungi.” sambungnya.
Upaya Indonesia Mengevakuasi Warganya di Gaza
Meskipun pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk mengevakuasi beberapa warga negaranya di Gaza, Haq mengatakan bahwa dirinya untuk saat ini tidak akan kembali ke Tanah Air.
"Insya Allah saya dan dua relawan MER-C lainnya memutuskan untuk tetap tinggal di Jalur Gaza," ujarnya.
“Kami sangat mengapresiasi Kementerian Luar Negeri RI yang membantu mengevakuasi WNI dari Gaza, tapi itu keputusan kami,” katanya tentang memilih tetap di Gaza.
“Kami berharap dapat terus membantu warga Gaza untuk mendapatkan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan, serta merawat mereka di Rumah Sakit Indonesia. Itu adalah motivasi kami untuk terus maju.” pungkasnya.
Sampai saat ini, Al Jazeera tidak bisa menghubungi Haq maupun relawan Indonesia lainnya sejak tengah malam pada hari Jumat. Nasib 3 relawan MER-C di RS Indonesia itu belum diketahui secara pasti. Namun kita semua berharap yang terbaik untuk mereka.
Demikianlah kabar nasib 3 relawan MER-C di RS Indonesia. Semoga 3 relawan dari Indonesia itu bisa selamat dan konflik Palestina-Israel segera berakhir.
Baca Juga: Ini Tiga Relawan WNI yang Masih Hilang Kontak Usai Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari