Bagaimana Nasib 3 Relawan MER-C di Gaza? Hilang Kontak Pasca Serangan Israel ke RS Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 22 November 2023 | 13:01 WIB
Bagaimana Nasib 3 Relawan MER-C di Gaza? Hilang Kontak Pasca Serangan Israel ke RS Indonesia
relawan MER-C di Gaza (twitter/mercindonesia) - Bagaimana Nasib 3 Relawan MER-C di Gaza? Hilang Kontak Pasca Serangan Israel ke RS Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Putus Kontak dengan Siapapun di RS Indonesia 

Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri RI masih kehilangan kontak dengan tiga orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia.

Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan, bahwa dirinya telah menghubungi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) di Gaza untuk menanyakan kondisi terkini di RS Indonesia. 

Ia mendapatkan jawaban, jika sampai saat ini UNRWA juga tidak bisa melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia. 

"Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memeroleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut," kata Retno saat jumpa press briefing usai menghadiri pertemuan bersama dengan para Menlu negara Arab dan Islam di Beijing, China, pada Senin (20/11/2023). 

"Koordinasi dengan MER-C Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT." Ujarnya. 

Pelanggaran Hukum Humaniter Internasional 

Menlu Retno Marsudi juga menegaskan bahwa Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina yang menewaskan puluhan warga sipil. 

"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," katanya. 

Baca Juga: Ini Tiga Relawan WNI yang Masih Hilang Kontak Usai Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza

Menurut Retno, serangan yang dilakukan Israel itu adalah pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI