
"Kembali lagi, apakah korupsi berhenti? Apakah hukuman penjara membuat jera? Ternyarta tidak. Karena korupsi semakin canggih, semakin kompleks, bahkan lintas negaera dan multiyuridiksi, serta menggunakan teknologi muktahir," sambungnya.
Karenanya, untuk menhadapinya, kata Jokowi, dibutuhkan upaya bersama yang lebih tersistem, masif untuk mencegah tindak pidana korupsi.
"Kita perlu perkuat sistem pencegahan, sistem perizinan, sistem pengawasan internal dan lain-lain," kata Jokowi.