Selain itu menurutnya, hidup tidak hanya berdasarkan logika namun juga rasa. Dan dalam hidup selulu ada pendewasaan.
"Ada proses belajar dalam memilih, dan ada proses belajar dalam berpihak.
Dan semua gak bisa cuma berdasarkan logika aja, trus yang berbeda dibilang bodoh atau dungu," ungkap Awkarin.
Awkarin juga menyebut bahwa setipa negara maju itu butuh proses dan seharusnya di Pemilu 2024 ini mereka yang memiliki hak suara bisa memilih hati yang lapang.
"Berproses, evaluasi diri, dan yakin aja sama pilihan sendiri, tanpa perlu mencaci atau merasa paling bener.
Toh yang penting nanti Pemilu berjalan jujur dan adil, dan segala hasilnya nanti harus kita terima," kata Awkarin.