"Di PDIP karier politiknya redup. Mentok paling tinggi jadi sekjen. Itu pun sikut-sikutan," ujar pengguna akun X @Rah*****.
Kemudian ada warganet lainnya yang menyebut Maruarar ke luar dari PDIP dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebabnya, Maruarar disebut setia dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Di PDIP karena dia termasuk kader PDIP yang mendukung JKW 3 periode, bahkan sudah lama kok isunya 2022. Mau pindah ke PSI malah biar bisa dukung JKW 3 periode. Ya, kalau gak bisa ikut garis partai dan dianggap mbalelo wajar klo dia keluar. Kalau Panda Nababan bisa solid dengan Mega knapa dia gak?!" kata @Car******.
Jurnalis Suara.com sempat berupaya menghubungi Maruarar Sirait melalui sambungan telepon. Namun yang bersangkutan belum bisa dihubungi hingga berita ini diterbitkan.