Mahfud kemudian menyinggung gimik celingak-celinguk dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran dalam debat.
Dia menduga hal tersebut memang dipersiapkan oleh pelatihnya untuk memperlakukan dirinya.
"Asumsi pelatihnya itu menurut saya, menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh. Dikiranya bisa dikerjain kayak gitu kan," ujarnya..
"Maunya mempermalukan, saya permalukan balik pelatihnya," katanya.