Saat itu wartawan hanya menunjukan identitas berupa id pers yang memang dibekali untuk setiap peliputan.
“Bukan, tapi surat izin dari Jakpro untuk liputan di sini,” katanya.
Jayadi mengatakan setiap orang yang masuk untuk meliput warga yang tinggal di Rusun Bayam harus menyertakan surat tugas.
“Bukan cuma situ saja, daritadi pagi udah beberapa orang stasiun tv yang datang kemari tapi karena gak ada surat tugas, pada pulang lagi,” ungkapnya.
![Warga berunjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/21/82147-demo-warga-kampung-susun-bayam-kampung-bayam.jpg)
Petugas itu kemudian mencoba menakut-nakuti jika nanti terjadi bentrok antara pihak pengamanan dan warga bukanlah tanggung jawabnya.
“Kalau abang masih berusaha masuk, silahkan aja. Tapi kalau nanti ada bentrokan antara warga dengan pihak saya, saya gak tanggung jawab,” ucapnya.
Akibat hal tersebut, Jurnalis Suara.com memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Kami lebih memilih muninggalkan lokasi, dibandingkan harus memicu bentrokan atara warga dengan pihak yang mengaku sebagai keamana JIS.