Perjalanan Karier Politik Ahok, Dimulai dari Partai Kecil Menjelma Menjadi Tokoh Besar

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 02 Februari 2024 | 21:04 WIB
Perjalanan Karier Politik Ahok, Dimulai dari Partai Kecil Menjelma Menjadi Tokoh Besar
Ilustrasi Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Karier politik Ahok. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). 

Dikutip dari akun Instagramnya, Ahok mengaku surat pengunduran diri sebagai Komut Pertamina diajukan pada hari ini Jumat (2/2/2024).

Alasan Ahok mundur sebagai Komut Pertamina karena ingin menunjukkan arah politiknya pada Pilpres 2024 yaitu mendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Juga:

GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik

PSI dan Empat Partai Lainnya Dicoret dari Peserta Pemilu di Jateng, kalau Dapat Suara Tak Akan Dihitung

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tulis Ahok.

Dengan adanya keputusan ini Ahok jelas berpisah jalan dengan sahabat lamanya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang berada di kubu paslon 02 Prabowo-Gibran,

Ahok merupakan politisi senior. Ia sudah terjun ke dunia politik praktis sejak tahun 2003 ketika masih tinggal di Provinsi Bangka Belitung.

Baca Juga: Mengungkap Pesan Terakhir Ahok Sebelum Mundur Sebagai Komut Pertamina, Singgung Sosok Perwira?

Awal Karier Politik

Ahok mengawali karier politiknya dengan bergabung ke Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) besutan Dr Sjahrir.

Keputusan Ahok masuk dunia politik dilatabelakangi peristiwa yang membuatnya sakit hati. Di tahun 1995, pabrik Ahok di Belitung Timur ditutup karena keberanian dirinya melawan pejabat pemerintah setempat yang terkenal feodal dan korup.

Kecewa terhadap birokrasi Indonesia yang korup, sempat terbersit di benak Ahok untuk bekerja di perusahaan tambang di Kanada. 

Keinginan Ahok hijrah ke luar negeri ini tidak disetujui sang ayah. Sang ayah malah menyarankan Ahok untuk terjun ke politik supaya bisa membantu memperjuangkan nasib rakyat miskin.

"Berlandaskan keinginan membantu rakyat kecil di kampungnya dan didorong rasa frustrasi terhadap kesemena-menaan pejabat, Ahok memutuskan masuk partai politik di tahun 2003," dikutip dari buku berjudul "Ahok: Politik Akal Sehat" karya Meicky Shoreamanis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI