Suara.com - Beberapa hari lalu ramai diperbincangkan mengenai pemungutan suara ulang (PSU) di tempat pemungutan suara (TPS) seniman Butet Kertaredjasa.
PSU ini terjadi tepatnya di TPS 32 Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 24 Februari 2024. Dalam PSU itu, sesuatu yang unik terjadi.
Pada pemungutan suara sebelumnya, paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih suara terbanyak. Namun saat dilakukan PSU hasilnya berbeda.
Baca Juga:
Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Justru paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pemenang. Hal ini menjadi ramai dan Butet pun jadi sasaran olok-olok netizen.
Mengapa ini bisa terjadi? Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi memberikan penjelasan mengenai fenomena ini. Menurutnya ini terjadi karena faktor Bandwagon effect.
Bandwagon effect adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena psikologi dimana seseorang cenderung mengikuti tren, gaya, sikap, dan lain sebagainya karena melihat banyak orang turut melakukan hal yang sama. Singkatnya, bandwagon effect adalah fenomena ‘ikut-ikutan’.
Baca Juga: Bawaslu Sebut Ada Daya Paksa Sebabkan PSU Kuala Lumpur Lewati Batas Waktu
"Warga di situ ingin ikut bagian dari pemenang. Pada saat PSU dilakukan hasil quick count dan sirekap KPU sdh memperlihatkan 02 unggul. Pada 14 Feb belum jelas siapa yang unggul. Juga bisa juga pemilih 03 tidak antusias datang pada saat PSU," ujar Burhanuddin di akun X.