Manusia Silver di Serang Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP

Hairul Alwan Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 22:48 WIB
Manusia Silver di Serang Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP
Istri Manusia Siver yang diduga dikeroyok Satpol PP Kota Serang, Ivanna memberi keterangan. [Suara.com/Yandi Sofyan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang manusia silver diduga menjadi korban pengeroyokan oknum Satpol PP Kota Serang saat tengah mengamen di Lampu Merah Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Akibatnya, manusia silver bernama Akbar Rio Pratama (26) mengalami lebam di tubuh dan robek dibagian pelipis mata kiri akibat dugaan pengeroyokan yang dilakukan oknum Satpol PP itu.

Didampingi rekan-rekannya, Istri korban, Ivanna (42) pun melaporkan nasib yang dialami suaminya ke Polresta Serang Kota pada Rabu (13/3/2024).

Namun dikarenakan ketidakhadiran korban di ruang penyidik membuat laporan kepolisiannya belum bisa diproses dan baru sebatas laporan pengaduan.

"Kedatangan kami untuk melaporkan tindak penganiayaan dan pengeroyokan terhadap suami saya. Dan saat ini dari polisi menunggu korban pulih agar bisa ditanyain terkait hal tersebut," kata saat ditemui di Polresta Serang Kota, Rabu (13/3/2024).

"Jadi sudah diterima, cuma selanjutnya untuk menghadirkan korban. Rencana dalam 1 sampe 2 hari saya bawa ke sini (Polresta Serang Kota) untuk diperiksa," imbuh Ivanna

Diungkapkan Ivanna, kejadian bermula saat suaminya yang sedang duduk bersama rekannya sehabis mengamen jadi manusia silver dihampiri petugas Satpol PP yang sedang patroli di sekitar Lampu Merah Kaigandu, pada Kamis (7/3/2024) sore.

Saat itu, kata Ivanna, petugas Satpol PP tengah melakukan teguran terhadap pelaku UMKM yang berjualan di dekat Lampu Merah Kaligandu lantaran dianggap menggangu ketertiban lalu lintas.

"Itu tidak sedang razia, tapi cuma memberi peringatan ke pedagang yang mangkal di pojok lampu merah. Nah saat menegus yang jualan itu, salah satu petugas Pol PP negur suami saya, katanya kenapa kamu tidak lari? Lah orang saya lagi duduk aja mau pulang, kenapa harus lari, kata suami saya. Dijelasin sama suami saya kalau dia lagi duduk sama temannya, lagi ngopi mau pulang, intinya mereka ga mau tau," ungkapnya.

Disampaikan Ivanna, berkali-kali memberikan penjelasan bahwa saat itu suaminya hendak pulang malah dianggap melawan petugas Pol PP, sehingga membuat suaminya jengkel dan membanting kotak uang yang biasa digunakan untuk mengamen jadi manusia silver.

Sontak, lanjutnya, ketegangan suaminya dengan para petugas Satpol PP mulai menjadi, sehingga dugaan pengeroyokan itu pun dialami oleh suaminya dari para petugas Satpol PP Kota Serang.

"Itu Pol PP ga mau tau, suami saya ngelawan, terus dibanting kota uangnya karena saking jengkelnya, orang ga ngamen kok disuruh ngaku ngamen, padahal itu lagi duduk di deket konter di pinggir jalan," ujarnya.

"Terus 4 orang mukulin, dan ada temannya lagi yang nyusulin ikut gabung mukulin, dilerai lah sama teman suami, Bang Erwin ini tapi tetap ga digubris, malah tetap diseret, diinjek-injek. Ada 10 orang lebih, bisa 14 orang mungkin, karena ga ngitung satu per satu, tapi sekitar segitu," imbuh Ivanna.

Tak berhenti sampai di situ, diakui Ivanna, penyiksaan yang dialami suaminya terus-terusan terjadi saat di mobil dalam perjalanan saat dibawa menuju Kantor Satpol PP Kota Serang.

"Jadi habis dikeroyok di lampu merah itu kondisi sudah minta ampun, terus pelipisnya kayaknya ditendang, dan kepalanya bocor, masih diseret, terus dibawa ke kantor, di mobil juga masih dianiaya, jadi penyiksaan yang ada, sampai dalam kantor itu masih di push up, terus dianiaya," diakui Ivanna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI