Utamakan Pendekatan Soft Power Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima TNI Harap Secepatnya Berhasil

Jum'at, 15 Maret 2024 | 14:53 WIB
Utamakan Pendekatan Soft Power Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima TNI Harap Secepatnya Berhasil
Kondisi terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera TPNPB-OPM. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam keterangannya, Maruf menyatakan Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari cara agar Kapten Philip Mark Mehrtens dibebaskan.

Pemerintah disebutnya mengutamakan keselamatan pilot yang telah disandera selama lebih dari satu tahun tersebut.

“Saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan (sandera), cuma kita lebih mengutamakan keselamatan dari pilot itu sehingga kita melakukannya dengan cara persuasif untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujar Maruf Amin dikutip Selasa (28/2/2024).

Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)
Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)

Maruf pun menyebutkan bahwa PM Luxon mengapresiasi keputusan Pemerintah Indonesia tersebut.

“Dan beliau (Luxon) setuju bahwa pendekatannya harus persuasif karena ini hal-hal yang sensitif,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sejak penyanderaan Pilot Mehrtens pada 7 Februari 2023, Pemerintah Indonesia langsung menyampaikan notifikasi kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru di Jakarta sehari setelah kejadian dan memberikan akses misi kekonsuleran sejak 12 Februari 2023.

Hingga kini, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera melalui pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua.

“Saya sampaikan menggunakan tokoh adat dan gereja di Papua yang kita gunakan, dan beliau (Luxon) sangat mengapresiasi,” terang Maruf.

Pertemuan antara Maruf Amin dan PM Selandia Baru tersebut berlangsung selama 25 menit.

Baca Juga: Profil Agus Subiyanto, Sosok yang Kasih Ide Jokowi Agar Prabowo Diberi Gelar Jenderal Bintang 4

Hadir mendampingi PM Selandia Baru Christopher Luxon yaitu Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary Americas and Asia Group Deborah Geels, Divisional Manager South and South East Asia Division Joanna Kempkers, dan Senior Policy Officer Rebecca Wood.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI