Indonesia Disebut Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ini Penjelasan Kemlu

Jum'at, 12 April 2024 | 12:59 WIB
Indonesia Disebut Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ini Penjelasan Kemlu
Sebuah media Israel melaporkan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. [tangkap layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Semua tergantung kesiapan negara tersebut. Beberapa negara memerlukan waktu 3 tahun, beberapa lagi memerlukan lebih dari 5 tahun," kata Iqbal.

Baca Juga:

Cerita Israel Ambil Organ Tubuh Warga Palestina Tanpa Izin: dari Kulit hingga Katup Jantung

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia diterpa isu tak sedap di tengah-tengah penolakan terhadap serangan Israel yang terjadi di Jalur Gaza dalam beberapa waktu terakhir.

Indonesia yang selama ini dikenal sebagai pendukung Palestina diisukan diam-diam menjalin hubungan dengan negara Zionis tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tangkapan layar berita media Israel haaretz.com [Suara.com/tangkapan layar haaretz.com]
Tangkapan layar berita media Israel haaretz.com [Suara.com/tangkapan layar haaretz.com]

Walaupun sebenarnya Indonesia tidak mengakui Israel secara resmi.

"Meski Indonesia belum mengakui Israel secara resmi, namun sejak Perjanjian Oslo tahun 1993, telah terjalin hubungan terselubung antara kedua negara, terutama di bidang ekonomi," tulis Media Israel Haaretz dalam artikel berjudul 'Indonesia Commits to Establishing Diplomatic Ties With Israel for First Time in History' yang diunggah, Kamis (11/4/2024).

Dalam artikel tersebut ditulis bahwa sudah beberapa kali pemimpin negara zionis tersebut mengunjungi Indonesia.

Seperti Mantan Perdana Menteri Yitzhak Rabin pernah mengunjungi Indonesia di tahun 1993, dan mantan Perdana Menteri Shimon Peres melakukan kunjungan di tahun 2000, ketika menjabat sebagai menteri kerja sama regional.

Baca Juga: Piala Asia U-23 Jadi Tugas Terakhir Bagi 6 Pemain di Skuad Timnas U-23

"Menteri Perekonomian, Naftali Bennet, berkunjung pada bulan Desember 2013," tulis media tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI