6 Fakta Kepala Sekolah Diduga Aniaya Siswa SMK di Nias hingga Tewas, Kini Dipecat

Jum'at, 19 April 2024 | 15:42 WIB
6 Fakta Kepala Sekolah Diduga Aniaya Siswa SMK di Nias hingga Tewas, Kini Dipecat
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penganiayaan berujung kematian kembali terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara. Seorang siswa SMK berinisial YN (17) tewas usai dianiaya oleh kepala sekolahnya berinisial SZ (37).

Kasus ini terungkap usai korban mengaku kesakitan di bagian kepala kepada sang ibu hingga terungkap bahwa SZ telah menganiayanya saat berada di lingkungan sekolah.

Hal ini membuat ibu korban menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Naas, 3 minggu pasca penganiayaan, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.

1. Kronologi kejadian

Kejadian penganiayaan ini bermula ketika YN diketahui dibariskan oleh SZ bersama enam orang lainnya di SMK Negeri 1 Sidouri Nias Selatan pada Sabtu (23/03/2024) lalu. Saat itu, SZ memberi hukuman kepada korban dengan memukul keningnya sebanyak lima kali. Hal ini awalnya tidak diketahui oleh orang tua korban.

2. Mengaku sakit kepala

Sepulang dari sekolah, korban mengaku kepada sang ibu merasakan sakit kepala luar biasa. Sang ibu pun memberikan obat sakit kepala dan ia sempat mengaku sakit kepalanya mulai mereda.

3. Sakit kepala kambuh dan tak sanggup sekolah

Baca Juga: Tolak Ngasih Data Pribadi ke Suami Buat Cairkan Pinjol, Ibu Muda di Tebet Dianiaya hingga Kepala Bocor

Namun pada tanggal 27 Maret 2024, korban kembali mengeluh sakit kepalanya semakin parah dan mengaku tidak sanggup untuk bersekolah. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI