Di laga melawan Anh Tuan Hoang, Zema membawa kemenangan 4-3 untuk Yordania pada 10 April 2024. Sementara saat melawan Kiatisuk, Zema harus telan pil pahit karena Yordania kalah 0-2 dari Thailand pada 5 Juni 2016.
Yang tak kalah menarik dari catatan Zema ialah ia dua kali melawan pelatih Barcelona, Xavi. Pertemuan Zema melawan Xavi terjadi di Liga Champions Asia.
Pada 2021, Zema yang melatih Al-Wehdat SC bertemu Al Sadd SC yang ditukangi Xavi. Sayang dari dua pertemuan itu, Zema harus akui keunggulan taktik dari Xavi. Al-wehdat SC kalah dua kali dari Al Sadd SC.
Beralih ke Shin Tae-yong, dari data statistik, pelatih Korsel ini mempersembahkan 9 kemenangan untuk Timnas Indonesia U-23 dari 16 laga. 7 laga lainnya kalah dan tanpa pernah meraih hasil imbang.
Statistik gol Timnas Indonesia U-23 dibawah asuhan STY juga terbilang cukup produktif. Dari 16 laga, Timnas Indonesia U-23 mencetak 39 gol dan hanya kebobolan 24 gol.
Jika dibandingkan dengan Zema, STY terbilang cukup kenyang pengalaman. Pelatih kelas dunia pernah dihadapi oleh STY. Jika Zema pernah melawan Xavi, STY head to head dengan pelatih sekaliber Joachim Low, Marcello Lippi, Rafael Benitez hingga Lionel Scaloni.
Yang menarik, kedua pelatih ternyata sama-sama pernah menghadapi pelatih Vietnam Anh Tuan Hoang. Jika Zema mengantarkan kemenangan untuk Yordania, STY sebaliknya.
Pada final Piala AFC U-23 pada 26 Agustus 2023, Timnas Indonesia U-23 kalah 6-5 dari Vietnam yang dilatih oleh Anh Tuan Hoang.
Baca Juga: Jika Kalah dari Yordania, Timnas Indonesia U-23 Masih Bisa Lolos ke Perempat Final? Ini Skenarionya