Pada menit 19, tendangan keras mendatar Rakhmonailev dari luar kotak penalti nyaris membuahkan hasil. Beruntung bola melebar tipis di sisi kiri gawang Ernando.
Papan skor nyaris berubah di menit 30. Beruntung bagi Garuda Muda, bola hasil tendangan keras striker Uzbekistan dimentahkan tiang gawang.
Hingga menit 40, Indonesia masih kesulitan keluar dari tekanan. Meski demikian, lewat permainan bola-bola pendek Witan Sulaeman dan kawan-kawan beberapa kali mencoba melancarkan serangan balik.
Kejutan terjadi di babak kedua. Indonesia yang terus tertekan berhasil memecah kebuntuan di menit 61 setelah Muhammad Ferarri menyambut bola liar hasil sontekan Ramadhan Sananta.
Namun euforia para pemain Timnas Indonesia segera berakhir. Usai melakukan pengecekan VAR, wasit membatalkan gol tersebut karena Sananta dianggap berada dalam posisi offside.
Usai pembatalan gol tersebut, Serigala Putih justru berhasil mengubah papan skor menjadi 0-1 di menit 68. Umpan silang Mukhammadkodir Khamraliev dari sisi kanan disambar Khusain Norchaev lewat sontekan akurat di kotak penalti.
Di menit 84, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain usai sang kapten Rizky Ridho di kartu merah. Dua menit berselang usai keluarnya Ridho, papan skor kembali berubah.
Pratama Arhan yang mencoba menyapu bola justru mencetak gol bunuh diri. Skor 0-2 untuk kemenangan Uzbekistan bertahan hingga laga usai.
Baca Juga: Ungkapan Kekecewaan Suporter Usai Gol Ferrari Dianulir Wasit: Ah Wasitnya Disogok