Hal itu pun banjir kecaman netizen. Banyak yang tak terima dengan respon pemilik kos yang diduga membela terduga pelaku yang melancarkan aksi tak terpujinya itu.
"Ini mendi diproses kaya gini biar jera," ujar salah satu netizen.
"Parah sih kalau udah diintipin sama yang sering ngintip yang diintip udah dilecehkan itu, wajib lapor polisi itu sudah termasuk tindakan pelecehan," kata lainnya.
Perempuan tersebut juga membagikan isi chat dengan penjaga kos yang bernama Wempi. Pria ini berdalih bahwa ia berencana mengambil peralatan kos seperti semacam sabun Dettol dan minyak mesin.
Isi chat itu menjelaskan bahwa mesin air di kosan sering bermasalah. Namun penjaga kos yang dianggap sudah ketahuan melakukan perbuatan tersebut membantah dan menyarankan perempuan tersebut untuk menutup lubang kunci untuk menghindari kecurigaan.
Terlepas dari kasus di atas, penghuni kos dalam aktivitas perantauan memang tak menjamin keselamatan dan kenyamanan saat menginap.
Kewaspadaan dan pintarnya memilih indekos yang aman memang harus utama. Apalagi untuk perantauan wanita.
Di sisi lain, pemangku wilayah setempat harus tegas dan menjadi sosok yang bisa menyelesaikan persoalan tersebut ketika wilayahnya kedapatan kasus-kasus dugaan pelecehan seksual.