Meski demikian pertumbuhan ekonomi RI kuartal ini mengalami kontraksi 0,83 persen, dimana kontraksi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Secara yoy, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 tumbuh 5,11%, ini merupakan pertumbuhan kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019-2024," ujarnya.
Jika dilihat dari sisi lapangan usaha, dia mengatakan seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertanian, lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB industri pengolahan, perdagangan, pertanian, kontsruksi, dan pertambangan.
Menurutnya, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah pemerintahan yang naik 18,88 persen. Sementara lapangan usaha pertanian terkontraksi 3,54 persen karena penurunan produksi komoditas pertanian khususnya tanaman pangan karena El Nino.
Baca Juga:
Data Pertumbuhan Ekonomi RI Belum Bantu, Rupiah Masih Melemah Terhadap Dolar AS
Amalia menambahkan perdagangan besar dan enceran; reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh positif seiring peningkatan produksi domesti dan impor.
"Pertumbuhan ini didukung oleh momen Ramadan dan persiapan Lebaran yang ditunjukkan dengan tumbuhnya indeks ritel,” katanya.
Baca Juga: Senyum-senyum, Jokowi Malah Bercanda Ditanya Gabung Partai Mana usai Didepak PDIP