Iran, yang mendukung Hamas, memuji serangan tersebut sebagai keberhasilan. Meski begitu, negara tersebut membantah terlibat.
Kemudian pada saat yang bersamaan dengan serangan Hizbullah terhadap Israel utara, pemberontak yang didukung Iran di Yaman terus menerus menyerang kapal-kapal komersial di kawasan Laut Merah sebagai tindakan solidaritas terhadap Palestina.
Kekhawatiran akan perang regional juga meningkat pada April, setelah serangan udara yang meratakan Konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dua di antaranya adalah jenderal.
Iran membalas dengan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 13-14 April.
Media pemerintah Iran kemudian melaporkan ledakan di provinsi tengah Isfahan ketika media AS mengutip para pejabat Amerika yang mengatakan Israel telah melakukan serangan balasan terhadap musuh bebuyutannya.