Profil Masoud Pezeshkian, Dokter Bedah Naik Derajat Jadi Presiden Iran, Kalahkan Kandidat Konservatif

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 09 Juli 2024 | 17:58 WIB
Profil Masoud Pezeshkian, Dokter Bedah Naik Derajat Jadi Presiden Iran, Kalahkan Kandidat Konservatif
Masoud Pezeshkian, Presiden Iran (instagram/drmasoudpezeshkian)

Setelah menuntaskan pendidikan kedokterannya pada tahun 1985, Masoud Pezeshkian mengejar fisiologi kepada mahasiswa. Kemudian di tahun 1990, Dr. Pezeshkian memperoleh gelar spesialis dalam bedah dari Universitas Tabriz, yang menjadi cikal bakal dimulainya perjalanannya menjadi ahli bedah jantung yang terkemuka.

Usai berhasil meraih prestasinya ini, ia lantas melanjutkan pelatihan dalam bedah jantung di Universitas Ilmu Kedokteran Iran. Pezeshkian pun dinyatakan lulus dan berhasil memperoleh gelarnya pada tahun 1993.

Pezeshkian kemudian mendedikasikan ilmu yang pelajarinya itu untuk menyediakan perawatan medis serta memajukan pengetahuan ilmiah di Rumah Sakit Shahid Madani, Tabriz.

Kontribusinya yang sangat luar biasa ini bisa membawanya diangkat menjadi direktur utama rumah sakit, di mana ia terus berinovasi dan bisa membuat langkah signifikan dalam bidang bedah jantung.

Karena keahlian dan kualitas kepemimpinannya yang luar biasa itu, Pezeshkian resmi diangkat sebagai kepala Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz oleh Menteri Kesehatan, Alireza Marandi.  Sebuah jabatan yang dipegang dengan pujian berhasil tersemat hingga tahun 2000.

Sukses di dunia kedokteran, Dr. Pezeshkian kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Menteri dan Menteri Kesehatan di Teheran selama masa pemerintahan Presiden Mohammad Khatami. 

Tuntas menjabat sebagai menteri, Pezeshkian memutuskan untuk beralih ke dunia politik. Ia kemudiam mencalonkan diri untuk kursi di Parlemen Iran, menjadi perwakilan dari Tabriz, Azarshahr, dan Osku.

Dedikasinya yang tinggi untuk melayani masyarakat dan layanan kesehatan membuatnya memperoleh kepercayaan dan dukungan dari para konstituennya. Hingga membuatnya bisa menjabat beberapa kali sebagai anggota parlemen dari tahun 2008 sampai 2024 saat ia mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden parlda pemilihan umum Iran. 

Dilaporkan bahwa, para pemilih yang mendukung Pezeshkian pada tanggal 28 Juni dan 5 Juli lalu menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Pezeshkian untuk memimpin negara Iran menjadi negera maju berdasarkan latar belakang pengabdiannya kepada masyarakat.

Baca Juga: Iran Ungkap Hasil Penyelidikan Insiden Kecelakaan Tewaskan Presiden Ebrahim Raisi: Tak Ada Bukti Sabotase

Tak hanya pengalamannya, Pezeshkian dan anggota keluarganya juga berhasil mempertahankan catatan bersih dan bebas dari tuduhan korupsi.

Hal ini menjadi point plus dalam membedakan mereka dari beberapa pesaingnya yang terlibat pada sejumlah kontroversi serupa. Itu tadi profil Masoud Pezeshkian, presiden Iran terpilih.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI