Ia mengibaratkan permainan suit tangan dimana jempol layaknya gajah selalu kalah dengan kelingking yang seperti semut.
"Semut sama gajah, kelingking sama gajah menang mana? Menang semut. Menang kelingking. Kenapa? Karena kita akan membangun kerja sama dengan rakyat kecil. Semut-semut ini loh. Semut merah, semut rangrang, semut hitam. Ini kita nanti akan bersama-sama melawan gajah," ungkapnya.
"Gampang kalau melawan gajah itu paling gampang itu serang telinganya. Katanya. Telinganya diserang, jatuhlah dia," sambungnya.
Sementara itu, terkait kekhawatiran Bobby dengan dukungan partai yang besar berpotensi hanya akan melawan kotak kosong di Pilgub Sumut, Djarot mengatakan, semua akan tergantung PDIP.
"Nah untuk Sumut kembali lagi, apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan," pungkasnya.
Untuk diketahui Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan sebanyak 6 partai politik. Diantaranya Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, dan terakhir PKB.