Salah Baca Data, Shelly PDIP Sebut 200.362 Jemaah yang Lunasi BPIH, Kemenag: Tak Paham Alur Pelunasan Biaya Haji

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 15 Juli 2024 | 14:29 WIB
Salah Baca Data, Shelly PDIP Sebut 200.362 Jemaah yang Lunasi BPIH, Kemenag: Tak Paham Alur Pelunasan Biaya Haji
Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah Usai Wukuf di Arafah (Instagram/dr_muhammad_salah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"200.362 jemaah yang melunasi biaya haji yang dimaksud Selly itu baru jumlah jemaah reguler dan cadangan yang melunasi biaya haji pada tahap 1. Masih ada 20.612 jemaah reguler dan cadangan yang melunasi biaya haji pada tahap 2," sebut Anna.

Anna mengemukakan, bila pelunasan tahap 1 dan 2 digabung, maka totalnya menjadi 220.974 jemaah.

Sementara kuota haji reguler 213.320 jemaah. Artinya, jumlah jemaah yang melunasi justru sampai 103,59 persen, melampaui kuota yang tersedia,” papar Anna.

"Dari 213.320 kuota jemaah haji reguler, yang berangkat ke Arab Saudi 213.275 jemaah. Artinya, sampai akhir pemberangkatan, hanya 45 kuota yang tersisa karena ada jemaah batal berangkat tahun ini. dan secara waktu sudah tidak cukup untuk mengurus dokumen administrasi penggantinya. Sisa 45 kuota ini terkecil dalam 10 tahun terakhir," sambungnya.

Jadi, kata Anna, data pelunasan biaya ini gamblang dan mudah dicek. Para politisi juga bisa mengaksesnya dengan mudah melalui Siskohat. Sebab, data-data itu memang sengaja disajikan agar mudah diakses dan transparan.

"Karena transparan, kami pastikan tidak ada penyimpangan atau jual beli sebagaimana ditanyakan Selly," katanya.

Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dibuka sejak 10 Januari 2024. Pada tahap I, pelunasan dibuka hingga 23 Februari 2024. Pelunasan tahap II, dibuka pada 13 - 26 Maret 2024.

Nah, sejak awal pelunasan tahap I bagi jemaah yang memenuhi syarat Istithaah dan berhak melunasi biaya haji, Kemenag juga membuka pelunasan untuk jemaah dengan status cadangan. Mereka yang boleh melunasi dengan status cadangan adalah jemaah yang berada pada nomor porsi berikutnya.

"Jadi tidak ada penyimpangan," tutup Anna.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Lebih Baik: Jika Ada Kekurangan, Tidak Signifikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI