"Pada prinsipnya, kualitas guru itu penting sebagai seorang pendidik. Sebab, selain ditiru dan digugu, guru salah satu sumber tegaknya tiang moralitas bangsa ini," tutupnya.
Hal serupa dikatakan salah seorang guru yang tak mau disebut namanya mengaku tak begitu mempersoalkan adanya penghapusan pembagian jurusan atas IPA, IPS dan Bahasa.
Namun, kata dia, kesiapan sekolah dengan kebijakan yang mendadak ini harus menjadi perhatian khusus.
"Sebenarnya pembagian jurusan dihapus tidak menjadi persoalan. Namun, belum tepat jika diterapkan sekarang," sebutnya kepada Suara.com.
Menurutnya, pembagian jurusan itu membantu minat dan bakat anak-anak peserta didik dalam menggali kualitas dirinya.
"Ada anak yang memang tak hobi dengan mata pelajaran hapalan, sehingga dia memilih mengambil pembagian jurusan yang seperti di kelas IPA. Pun begitu dengan sebaliknya," jelas dia.
Dengan pembagian jurusan dapat membantu anak-anak untuk menemukan keinginannya ke arah mana pelajaran yang digemarinya. Sehingga menimbulkan semangat dalam proses belajar dan mengajar.
"Hari ini pembagian jurusan ditentukan oleh nilai, sehingga hal ini yang membuat kesulitan sendiri bagi peserta didik," tuturnya.
Kontributor : Alfat Handri
Baca Juga: Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Dihapus, Begini Tanggapan Orangtua Siswa