Pak RW di Tambora Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp1 Juta, Warga: Alhamdulillah Sekarang Aman

Jum'at, 26 Juli 2024 | 14:23 WIB
Pak RW di Tambora Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp1 Juta, Warga: Alhamdulillah Sekarang Aman
Penampakan sayembara tangkap maling yang digelar Ketua RW di Jembatan Besi, Tambora, Jakbar. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua RW 01, Hasanuddin (55) sebelumnya menjelaskan soal sayembara dengan iming-iming hadiah uang tunai dari kantong pribadinya bagi masyarakat yang mampu menangkap penjahat.

Sayembara pun ditempel di tembok-tembok sekitar pemukiman warga.

Adapun bagi masyarakat yang mampu meringkus meling motor atau mobil mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp1 juta jika peristiwa itu terjadi pada malam hari. Sementara jika kejadian itu terjadi pada siang hari bakal mendapatkan hadiah senilai Rp500 ribu.

Lokasi mayat Sumiyati yang dibunuh suaminya di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)
Lokasi mayat Sumiyati yang dibunuh suaminya di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)

Kemudian, masyarakat yang bisa meringkus jambret pada malam hari bakal mendapatkan hadiah senilai Rp500 ribu, sementara pada siang hari bakal mendapat upah senilai Rp250 ribu. Hadiah itu juga berlaku untuk tindak kejahatan pencurian kotak amal di tempat ibadah.

Pria yang akrab disapa Nurdin ini mengaku, rela mengeluakan uang pribadi dalam sayambara ini lantaran, agar tidak lagi saling lempar tanggung jawab dalam menjaga keamanan.

“Berawal dari koordinasi pengembangan program yang ada di lingkungan, kenapa sih saya ngobrol sama (Ketua) RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, RW nih kalo hilang motor nyalahin RT, kamtib (keamanan dan ketertiban), hansip,” kata Nurdin, kepada Suara.com, Jumat.

Ketua RW 01, Hasanuddin (55) membuat gebrakan lewat sayembara tangkap maling dapat uang. (Suara.com/Faqih)
Ketua RW 01, Hasanuddin (55) membuat gebrakan lewat sayembara tangkap maling dapat uang. (Suara.com/Faqih)

Nyalain staf RW gak aktif segala macam. Di mata masyarakat, pengurus di wilayah ini bener aja salah apalagi salah pasti parah. Supaya bahwasanya yang disalahkan bukan RT, pemuka masyarakat, atau kamtib. Kami ajak masyarakat partisipasi menjaga dan jadi tanggung jawab bersama nih,” tambahnya.

Sebelum adanya sayembara ini, dalam sebulan di wilayahnya ada 4 motor warga raib digondol maling. Namun setelah kebijakan ini dilakukan sejak tahun 2021 silam angkat pencurian langsung merosot drastis.

“Terakhir 2022 saya bayar warga. 2023 aman,” jelasnya.

Baca Juga: Tekan Angka Pencurian, Ketua RW di Tambora Bikin Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Jutaan Rupiah

Dia pun membeberkan syarat pemenang sayembara jika bisa menangkap pelaku kejahatan. Di antaranya, warga mesti  barang bukti, korban serta saksi ketika bisa berhasil menangkap penjahat di lingkungannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI