Profil Dan Rekam Jejak Kepala BPIP Yang Kontroversial Karena Paskibraka Lepas Hijab

Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:54 WIB
Profil Dan Rekam Jejak Kepala BPIP Yang Kontroversial Karena Paskibraka Lepas Hijab
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • S3 - McGill University jurusan Islamic Studies.
  • S2 - IAIN Sunan Kalijaga dengan jurusan Islamic Studies.
  • S1 - IAIN Sunan Kalijaga jursan Peradilan Agama.
  • Yudian memperoleh gelar Dr, pada 1987 lalu.
  • Menerbitkan satu karya publikasi yakni 'Hukum Islam antara Filsafat dan Politik .
  • Karya itu diterbitkan oleh Pesantren Nawesea Press pada tahun 2015.

Dilansir berbagai sumber, sebelumnya pernyataan Yudian juga memantik kontroversi. Sebelum jadi Kepala BPIP, ia sempat membuat kebijakan larangan penggunaan cadar bagi mahasiswa di kampus.

Aturan itu dituangkan dalam surat keputusan B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 tentang pembinaan mahasiswi bercadar yang dikeluarkan pada 20 Februari 2018.

Meski mendapagt protes, Yudian menjelaskan, bahwa aturan itu dikeluarkan untuk menjaga ideologi para mahasiswanya dan memudahkan kegiatan belajar mengajar di kampus.

Namun aturan ini tidak berlangsung lama karena pada akhirnya pihak kampus mencabut larangan penggunaan cadar pada 10 Maret 2018.

Pernyataan kontroversi Yudian Wahyudi lainnya adalah soal 'agama musuh besar Pancasila'. Atas pernyataannya itu, saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada Februari 2020, Yudian dihujani kritik.

Saat itu, ia menjelaskan bahwa Pancasila adalah sebuah konsensus bangsa Indonesia yang harus disyukuri. Namun, dalam pengamalan beragama Islam, faktanya tidak semua bisa menerima Pancasila sebagai konsensus, sehingga Pancasila harus bisa dijelaskan dengan filsafat hukum Islam atau ushul fiqh.

"Maka saya katakan sekarang untuk memahami Pancasila ini, saya katakan ini konsensus. Jadi, kalau pakai bahasa Islam, bahasa fiqh, Pancasila itu ilahi, religius dari segi sumber dan tujuannya," kata Yudian, Selasa (18/2/2020).

Namun, ia menegaskan agama bukanlah musuh Pancasila. Melainkan, jika agama tidak dikelola dengan baik maka bisa menjadi musuh.

Baca Juga: Paskibraka Nasional Harus Lepas Hijab, Kurniasih: Ini Justru Kemunduran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI