Selanjutnya pada 1854, AS membeli hampir 77.000 kilometer persegi (29.729 mil persegi) tanah dari Meksiko seharga 10 juta dolar AS (Rp154,5miliar).
Tanah ini sekarang mencakup bagian dari Arizona dan New Mexico saat ini.

Pada paruh kedua abad ke-19, tekanan ekonomi akibat Perang Krimea menciptakan kondisi keuangan yang sulit bagi Rusia sehingga Rusia menawarkan untuk menjual Alaska kepada AS. Walhasil pada 1867, AS membeli Alaska dari Rusia seharga 7,2 juta dolar AS (Rp111,1 miliar)
Jika disesuaikan dengan tingkat inflasi rata-rata dolar sebesar 1,97 persen dari tahun 1867 hingga 2024, jumlah yang dibayarkan untuk Alaska setara dengan sekitar 153 juta dolar AS (Rp2,3 triliun) saat ini.
Nilai Alaska meningkat dengan penemuan sumber daya alamnya dan pengembangannya sebagai tujuan wisata. Saat ini, Alaska mencakup sekitar 17 persen dari wilayah AS saat ini.
Pentingnya geopolitik Alaska dan wilayah Arktik atau Lingkar Kutub Utara semakin jelas seiring waktu.
Alaska memberikan AS pos strategis melawan Rusia dan sangat penting untuk kehadiran dan pertahanan militer AS di Arktik.
AS juga mencoba membeli Kuba dari Spanyol. Selama proses kemerdekaan Kuba, pada tahun 1903, tanah di mana Teluk Guantanamo berada disewakan kepada AS. [Antara].
Baca Juga: Mahfud MD Dukung KPK Periksa Kaesang Pangarep Kasus Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi