Indeks Kepuasan Haji 2024 Naik Jadi 88,20, Alvara: Tak Ada Alasan Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Gagal

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 17:53 WIB
Indeks Kepuasan Haji 2024 Naik Jadi 88,20, Alvara: Tak Ada Alasan Sebut Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Gagal
Sejumlah petugas PPIH mendorong jemaah haji lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah, beberapa waktu lalu. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, CEO Alvara Reseaarch Center, Hasanuddin Ali yang merespons hasil survei BPS itu menilai bahwa capaian indeks kepuasan haji tahun 2024 tidak bisa berdiri sendiri dan harus ada pembandingnya.

Ia juga menegaskan bahwa jumlah sampel yang dipilih sebanyak 14.400 jemaah cukup memadai dan cukup.

EO Terbesar di Dunia

Hasanuddin juga mengatakan bahwa Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) memiliki core sebagai event organizer (EO). Masih menurutnya, naiknya indeks kepuasaan jemaah haji itu juga tercermin dari naiknya semua indikator survei.

"PHU ini EO terbesar di dunia, memberangkatkan 221 ribu orang ke luar negeri dalam waktu yang sempit," ujarnya.

"Semua indikator naik, tidak ada satu alasan pun menyatakan penyelenggaraan haji 2024 gagal," tegasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. [Suara.com/Chandra]
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. [Suara.com/Chandra]

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengaku gembira dengan capaian tersebut, meski masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan haji 2024.

"Memang masih ada beberapa catatan penting, seperti akomodasi yang perlu mendapatkan perbaikan signifikan di masa yang akan datang, khususnya pada puncak haji, itu akan menjadi perhatian kami,” ujar Hilman.

Selain itu, ia menyampaikan terkait tenda bagi jemaah haji juga akan terus diperbaiki untuk penyelenggaraan haji ke depan agar bisa mengakomodasi seluruh jemaah.

Baca Juga: Kemenag Sudah Bayarkan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat, Berikut Rinciannya

Kemudian, lanjut Hilman, skema tanazul juga menjadi salah satu alternatif yang akan ditawarkan untuk mengurai kepadatan di Mina.

"Saya kira itu salah satu rekomendasinya yang saya tangkap dari hasil survei," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI