Serangan Udara Israel Tewaskan Ratusan Orang di Lebanon, Termasuk 35 Anak-anak

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 24 September 2024 | 08:17 WIB
Serangan Udara Israel Tewaskan Ratusan Orang di Lebanon, Termasuk 35 Anak-anak
Peta dan Bendera Lebanon (Unsplash.com/MarkRubens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kekuatan global mendesak Israel dan Hizbullah untuk mundur dari ambang perang habis-habisan, karena kekerasan bergeser dari perbatasan selatan Israel dengan Gaza ke perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Prancis dan Mesir meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk campur tangan, sementara Irak meminta pertemuan mendesak negara-negara Arab di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.

Kepala Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengatakan serangan itu menghantam infrastruktur tempur yang telah dibangun Hizbullah selama dua dekade.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut Senin sebagai puncak yang signifikan dalam operasi tersebut.

"Ini adalah minggu tersulit bagi Hizbullah sejak didirikan, hasilnya berbicara sendiri," katanya.

"Seluruh unit ditarik dari pertempuran sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan pada awal minggu di mana banyak teroris terluka."

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bertindak untuk mengubah keseimbangan keamanan di utara.

Hizbullah, yang telah saling tembak hampir setiap hari dengan Israel untuk mendukung Hamas, mengatakan pihaknya berada dalam fase baru konfrontasi.

Kelompok itu mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke lokasi militer Israel di dekat Haifa dan dua pangkalan sebagai balasan atas serangan Israel di selatan dan Bekaa.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Hantam Pemukiman Timur Lebanon

Serangan itu terjadi setelah serangan Israel di Beirut selatan pada hari Jumat menewaskan komandan pasukan elit Radwan, Ibrahim Aqil, dan ledakan perangkat komunikasi terkoordinasi yang menurut Hizbullah dilakukan Israel menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang pada hari Selasa dan Rabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI