"Sekarang, kami tunawisma. Kami hidup di jalanan," katanya melalui telepon dari tempat penampungan sementara. "Sebelumnya, kami menjalani kehidupan yang sepenuhnya normal. Siapa yang akan mengembalikan rumah kami?"
Para korban termasuk Hasan Saksouk, anak-anaknya yang sudah dewasa Mohammad dan Mona, istri Mohammad Fatima dan putri mereka yang berusia 9 bulan Rima, serta tiga anak Mona, semuanya berusia di bawah sembilan tahun.
Anna, pekerja asal Gambia yang berusia awal 30-an, juga tewas.
Kota pesisir Saksakieh menyaksikan 11 warga sipil tewas pada hari Senin, termasuk enam wanita dan dua anak-anak, menurut Wali Kota Ali Abbas, yang mengatakan ada serangan langsung terhadap rumah-rumah.
"Ini adalah rumah-rumah warga sipil, tidak ada hubungannya dengan instalasi militer apa pun," kata Abbas kepada Reuters.