Acak-acak Acara Diskusi FTA, Kompolnas Sebut Polisi Gagal Cegah Aksi Premanisme Diduga Bayaran

Senin, 30 September 2024 | 15:01 WIB
Acak-acak Acara Diskusi FTA, Kompolnas Sebut Polisi Gagal Cegah Aksi Premanisme Diduga Bayaran
Sekelompok massa membubarkan diskusi yangbdigelar Forum Tanah Air di Jaksel, Sabtu (28/9/2024) pagi. [Tangkapan layar video]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lima orang yang diciduk oleh polisi yakni FEK, GW, JJ, LW, dan MDM. Dua dari 5 pelaku kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Dua tersangka, yakni FEK yang berperan sebagai koordinator lapangan, dan GW yang ikut melakukan pengerusakan dalam ruang ballroom.

Hingga saat ini polisi masih melakukan investigasi soal motif tersangka atas tindakan beringas tersebut.

Polisi juga masih mencari aktor di balik layar atas kejadian ini.

Kronologi Pembubaran Diskusi Diduga Preman Bayaran

Forum Tanah Air (FTA) sebelumnya menduga jika massa yang membubarkan acara diskusi adalah kelompok preman bayaran. Mirisnya, aparat kepolisian yang berada di lokasi hanya diam saja terkait aksi kelompok yang membubarkan paksa acara diskusi tersebut. 

Chairman FTA, Tata Kesantra membeberkan kronologi sekelompok orang bermasker yang mengacak-acak acara diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional.

Menurutnya, sejak pukul 09.00 Wib, para pelaku sudah melakukan unjuk rasa di depan hotel tempat acara diskusi yang digelar. Dalam orasinnya mereka menuntut agar acara tersebut dibubarkan. 

Berdasarkan video yang diperoleh Suara.com, tampak sejumlah polisi yang berbaris ketika para pelaku menggelar orasi.  Lalu sekitar pukul 10.00 Wib, para pelaku masuk ke ruang ballroom tempat diskusi akan berlangsung.

Baca Juga: SETARA Ingatkan Kepolisian Kesampingkan Tendensi Politik dalam Penanganan Pembubaran Diskusi FTA

"Mereka dengan garang dan berteriak mengancam supaya acara dibubarkan sambil mencabut backdrop dan banner lainnya. Merusak layar infokus, kursi, mikrofon, kamera, dan lainnya," kata Tata kepada Suara.com Sabtu (28/9/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI