Habib menjelaskan bahwa terkait kondisi terkini yang terjadi di Gaza, khususnya di Gaza utara, Tim MER-C, kata dia, telah berhasil masuk ke Gaza utara dan membantu pelayanan kesehatan di Gaza utara, khususnya untuk kasus-kasus trauma.
Dia mengatakan bahwa RS Indonesia di Gaza sebenarnya telah berfungsi, walaupun tidak optimal, dan melakukan pelayanan untuk kasus-kasus trauma, khususnya trauma massal, yang terjadi karena serangan-serangan yang ada di sekitar rumah sakit.
Dalam tiga hari terakhir, dirinya mengaku telah mendapat informasi dari relawan yang masih di Gaza utara, bahwa kembali terjadi penyerangan di daerah utara, sehingga Tim MER-C RS Indonesia harus bergeser ke daerah yang lebih aman, ke Gaza tengah.
"Alhamdulillah, saat ini kami ada empat orang tim di Gaza, terdiri dari tiga orang logistik dan satu liason officer, masih berada dalam kondisi sehat walafiat," ungkap Hadiki.