Dalam beberapa kesempatan rakor karhutla dengan pemerintah daerah dan Polri, Lodewyk sering melontarkan kalimat pedas. Dalam suatu kesempatan, Lodewyk marah karena instansi bidang kehutanan tidak terlalu berperan dalam pemadaman karhutla.
"TNI/Polri dalam pencegahan Karhutla sifatnya hanya membantu. Kami hadir bukan sebagai pembantu. Jangan menari-nari di atas penderitaan kami," ujarnya saat Rakor Karhutla pada 8 Maret 2016 lalu dikutip dari Detik.com.
Usai pensiun dari TNI, Lodewyk Pusung terjun ke politik dengan bergabung menjadi kader Partai Gerindra. Ia dipercaya menjadi Ketua Bappilu DPD Gerindra Jawa Barat.