10 Tahun Jokowi, Diplomasi Luar Negeri Indonesia Tuai Sukses: Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Senin, 28 Oktober 2024 | 13:15 WIB
10 Tahun Jokowi, Diplomasi Luar Negeri Indonesia Tuai Sukses: Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Kolase potret Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagaimana dikutip dari Setneg.go.id, Kepala Negara RI menyampaikan bahwa kunjungan ke Ukraina adalah perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina, sekaligus menandai 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Ukraina, serta komitmen negara kita untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik.

Kemudian, sebagaimana dikutup dari Setkab.go.id, dari Ukraina, Presiden Joko Widodo dan rombongan terbang ke Moskow, Rusia. Untuk berjumpa dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin di Kremlin, pada Kamis (30/06/2022). Di antara pembicaraan kedua kepala negara, tentu saja Indonesia menyampaikan diplomasi luar negeri tentang perdamaian di antara mereka yang bertikai.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama sejumlah delegasi kompak mengenakan batik saat sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa (7/5/2019). (Dok. Kementerian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama sejumlah delegasi kompak mengenakan batik saat sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa (7/5/2019). (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Menarik mundur ke 2016, Menteri Luar Negeri RI saat itu, Retno Marsudi, menyampaikan surat Presiden Joko Widodo dengan inti pesan perdamaian kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.  Konflik terjadi saat Januari 2016, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik Iran setelah kedutaan besarnya di Teheran Iran, diserbu demonstran yang dipicu keputusan Arab Saudi mengeksekusi ulama Muslim Syiah terkemuka, Sheikh Nimr al-Nimr atas pelanggaran terkait teror.

Dikutip dari www.kemenlu.go.id, saat itu Menlu Retno Marsudi menyatakan bahwa Arab Saudi menghargai langkah Indonesia sebagai negara pertama yang menyampaikan kesiapan untuk membantu terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah, termasuk terjalinnya kembali hubungan baik antara Arab Saudi dan Iran.

Penyerahan surat serupa juga dilaksanakan Retno Marsudi  kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, di Teheran, pada Rabu (13/1/2016).

Torehan lain yang membanggakan adalah saat Indonesia resmi memegang presidensi G20 selama satu tahun penuh, dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 di Bali.

Seperti dikutip dari kemenkopmk.go.id, para tamu negara KTT G20 memuji penyelenggaraan konferensi dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach menyatakan bahwa tema KTT G20, yaitu Recover Together, Recover Stronger sesuai dengan motto baru IOC: Faster, Higher, Stronger, Together.

“Motto G20 secara sempurna menggemakan motto baru Olimpiade,” jelas Thomas Bach dalam sebuah santap siang KTT G20, Selasa (15/11/2022).

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya pada pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym].
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya pada pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym].

Pujian kepada Presiden Joko Widodo dan Indonesia dalam penyelenggaraan KTT G20 antara lain juga disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, sampai Pemerintah Rusia lewat  Kementerian Luar Negeri mereka.

Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita

"Kami menyambut baik pendekatan konstruktif kepemimpinan Indonesia saat ini untuk memajukan agenda pemersatu di bawah motto pemulihan ekonomi global pascakrisis," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (10/11/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI