"Pemilu adalah hak rakyat Amerika. Tugas kita adalah mengidentifikasi tantangan dan cara IMF menangani tantangan tersebut," jelasnya.
Namun, kekhawatiran akan potensi defisit yang semakin besar di bawah Trump tetap menjadi sorotan. Menteri Keuangan Turki, Mehmet Simsek, mengingatkan bahwa defisit yang lebih besar akan memperbesar utang, meningkatkan suku bunga jangka panjang, serta memperkuat dolar, yang akan merugikan pasar negara berkembang.
Dalam suasana ketidakpastian ini, para pemimpin keuangan bersepakat pentingnya menjaga dialog. Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, menyampaikan pentingnya mempertahankan kerja sama dengan AS, baik di bawah kepemimpinan Partai Republik maupun Demokrat. Optimisme tetap ada, meski tantangan besar menghampiri.
"Setiap tantangan adalah peluang bagi kita untuk belajar dan beradaptasi," kata Menteri Keuangan Angola, Vera Daves de Sousa.