PPP Buka Mukernas II di Ancol, Mardiono dan Romahurmuziy Duduk Satu Meja

Jum'at, 13 Desember 2024 | 20:42 WIB
PPP Buka Mukernas II di Ancol, Mardiono dan Romahurmuziy Duduk Satu Meja
PPP Buka Mukernas II di Ancol, Mardiono dan Romahurmuziy Duduk Satu Meja. (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menggelar pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) malam ini.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Mukernas II PPP ini diikuti oleh pimpinan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP di seluruh Indonesia.

Terlihat Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono ditemani oleh Sekjen PPP Arwani Thomafi.

Hadir juga Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy dalam kesempatan ini. Menariknya Mardiono dan Rommy duduk dalam satu meja yang sama.

Padahal, Rommy sebelumnya menjadi sorotan usai meminta agar Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP harus dievaluasi usai gagal membawa PPP ke Senayan. Evaluasi itu dilakukan dalam Mukernas II ini.

Rommy bahkan meminta Mardiono untuk meminta maaf kepada publik usai gagal dalam memimpin PPP terutama dalam membawa PPP ke Parlemen Senayan. Tak hanya itu, Rommy mendesak Mardiono dan jajaran DPP PPP untuk bertaubat secara sungguh-sungguh atau taubatan nasuha.

Kendati begitu, acara tetap digelar. Acara dibuka dengan membaca ayat suci Al Quran kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Lalu Ketua Panitia Mukernas II PPP menyampaikan laporannya terkait penyelenggaran Mukernas tersebut.

Mardiono Diminta Bertaubat

Baca Juga: Jelang Mukernas II PPP, Rommy Minta Mardiono Dievaluasi: Harus Taubatan Nasuha

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy mengatakan, jika Mukernas II PPP yang akan dibuka pada Jumat (13/12/2024) malam harus dijadikan ajang evaluasi atas kegagalan Plt Ketua Umum PPP M Mardiono.

Menurutnya, Mukernas ini harus mencatat bahwa kepemimpinan DPP PPP kali ini secara nyata gagal dan sudah kehilangan legitimasi secara moral.

Awalnya Rommy menyampaikan, jika Mukernas II PPP ini memang memiliki tema transformasi. Maka, kata dia, ada banyak hal yang harus ditranformasikan.

"Pertama, kaderisasi. 5 tahun terakhir PPP stagnan tanpa kaderisasi. Yang ada justru mengubah diri menjadi semata-mata partai elektoral. Padahal kekuatan PPP adalah grass root kader yang terpelihara hingga Ranting," kata Rommy dalam keterangannya kepada Suara.com, Jumat (13/12/2024).

Kedua, kata dia, perlu ada transformasi jati diri. Menurutnya, PPP telah kehilangan identitas sebagai partai umat. Untuk itu PPP harus merebut kembali hati umat.

"Ketiga, Kepemimpinan. Alih-alih memperluas basis, PPP justru sibuk dengan pergantian senyap Suharso ke Mardiono yang berujung pada tidak lolosnya PPP," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI