Trump untuk masa jabatan keduanya kembali bersumpah untuk mengenakan bea masuk baru yang luas, termasuk bea masuk menyeluruh sebesar 10-20% untuk semua barang asing dan pungutan hingga 60% untuk produk-produk China.
Janji-janji tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan pemimpin bisnis bahwa bea masuk tersebut dapat mengacaukan rantai pasokan dan hubungan perdagangan.
Pada hari Senin, Trump menegaskan kembali sumpahnya untuk menerapkan bea masuk "timbal balik" pada negara-negara lain.
"Hampir dalam semua kasus, mereka mengenakan pajak kepada kita dan kita tidak mengenakan pajak," kata Trump, seraya menambahkan bahwa "tarif akan membuat negara kita kaya."