"Ditambah lagi di Armuzna itu kemarin kita sudah kirimkan tim ke sana. Kalau tahun yang lalu itu sekitar 18.000.000 ya. Ini ada arah bisa turun sampai ke 16 sekian juta. Itu artinya kemungkinan penurunan juga bisa. Juga dari catering. Catering yang lalu itu 16 setengah . Kemungkinan bisa diturunkan ke 15 sampai 14 per porsinya. Itu kan berarti kemungkinan penurunan ongkos haji itu sangat real bisa kita wujudkan," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, kenapa pemerintah sebelumnya yakin mengeluarkan pernyataan biaya haji untuk 2025 bisa lebih murah.
"Itu kenapa kita kemarin yakin buat statement tahun ini ongkos haji insyaallah turun tapi dengan bentuk pelayanan yang lebih baik," pungkasnya.
Usulan Menag
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengusulkan kepada DPR Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp Rp 93.389.684,99 atau Rp 93,3 juta.
Hal itu disampaikan Nasaruddin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).

"Untuk tahun 1446 Hijriah dan 2025 masehi, pemerintah menyesulkan rata-rata BPIH per jemaah haji Rp 93.389.684,99,” kata Nasaruddin dalam rapat.
Ia mengatakan, pemerintah telah mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas di dalam menentukan komponen BPIH tersebut.
"Sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan baik, dengan biaya yang wajar," katanya.
Baca Juga: Menteri Agama Jamin Biaya Ibadah Haji Tahun Ini Lebih Murah
Kemudian, kata dia, asumsi dasarnya dalam menyusun rancangan besaran BPIH ini menggunakan asumsi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada beberapa waktu terakhir.