Banjir di sekitar JIS itu tepatnya terjadi di Jalan RE Martadinata, Papanggo, Jakarta Utara. Ketinggian air yang menggenang sempat mencapai sekitar 25 sampai 40 sentimeter.
Selain Jalan RE Martadinata, ada juga Jalan Cumi, Penjaringan yang terendam air. Hingga Senin pukul 20.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan airnya sudah surut.
"Jalan tergenang yang sudah surut Jalan Cumi, Jalan RE Martadinata depan JIS," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji.
Isnawa mengatakan, berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir rob berlangsung pada tanggal 11 Desember sampai 20 Desember 2024. Hal ini merupakan akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut.
![Pengendara terjebak kemacetan di Jakarta, Jumat (8/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/08/22577-macet-jakarta-kemacetan-jakarta-lalu-lintas-jakarta-ilustrasi-macet.jpg)
- Banjir Bikin Macet
Fenomena banjir yang kerap melanda Jakarta juga tak bisa dipisahkan dengan kemacetan. Setiap kali ruas jalan terendam air, dipastikan lalu lintas lumpuh karena kendaraan tak bisa melintas.
Seperti yang terjadi saat hujan deras melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (29/02/2024) pagi hingga siang hari. Imbasnya, sejumlah ruas jalan kebanjiran hingga membuat lalu lintas macet di berbagai titik.
Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut ruas jalan yang kebanjiran berada di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
"BPBD mencatat saat ini terdapat 34 ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Isnawa kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Cek Fakta: Video Qodari Marah Lantaran Ridwan Kamil Kalah di Pilkada Jakarta
- Gegara Proyek Polder di Jagakarsa