Klaim Duit Suap Dikasih ke Panti Asuhan, Sandi Damkar Depok Siap Masuk Bui: Penyuap Saya Harus juga Ditangkap!

Selasa, 07 Januari 2025 | 11:22 WIB
Klaim Duit Suap Dikasih ke Panti Asuhan, Sandi Damkar Depok Siap Masuk Bui: Penyuap Saya Harus juga Ditangkap!
Petugas Damkar Depok, Sandi Butar Butar meminta pertolongan Presiden Prabowo setelah menerima surat pemutusan kontrak kerja. (tangkapan layar/instagram)

Suara.com - Petugas pemadam kebakaran asal Depok, Sandi Butar Butar mengakui menerima uang suap mencapai puluhan juta. Suap itu diberikan kepada dirinya dalam upaya membungkam mulut Sandi yang vokal memberikan kritik.

Meski menerima uang suap, Sandi menegaskan uang yang ia terima ia berikan kepada panti asuhan. Bahkan rekan-rekannya sesama petugas Damkar juga mengetahui perihal uang suap. Mereka turut membantu menyaluarkan uang tersebut ke panti asuhan.

"Saya akui saya menerima duit. Saya akui saya menerima uang suap tapi semuanya saya punya bukti dan saksi saya berikan semua ke panti asuhan," kata Sandi kepada Suara.com, Selasa (7/1/2025).

Atas perbuatannya menerima uang suap, Sandi mengaku siap menerima segala konsekuensi. Ia bahkan mengaku siap ditangkap asalkan pemberi uang suap juga ikut ditangkap.

"Saya siap ditangkap tapi orang yang menyuap saya harus ditangkap," kata Sandi.

Kronologi Disuap Agar Bungkam

Sebelumnya, Sandi buka-bukaan soal uang suap yang ia terima mencapai puluhan juta rupiah. Sandi mengungkapkan suap tersebut ia terima saat pertama kali dirinya viral pada 2021.

Diketahui Sandi viral usai memvideokan 'Room Tour' banyak alat operasional pemadam kebakaran yang rusak di unit kerjanya di Depok.

"Saya jujur menerima duit suap. Saya jujur menerima duit suap waktu saya awal viral itu tahun 2021 saya menerima suap hampir Rp60 juta lebih," kata Sandi kepada Suara.com, Selasa.

Baca Juga: Ngaku Disuap Agar Bungkam, Sandi Blak-blakan soal Uang Tutup Mulut Pejabat Damkar Depok: Kejaksaan Tahu Semua

Uang suap yang diterima, diakui Sandi ia berikan ke panti asuhan tiga agama.

"Orang kejaksaan pun tahu itu semua," ungkapnya.

Uang suap tidak hanya diterima satu kali. Kali kedua, Sandi menerima uang sekitar Rp 30 juta. Uang tersebut kemudian kembali ia bagikan kepada panti asuhan.

"Yang kedua diberikan suap lagi sekitar Rp30 juta, anak-anak semua teman-teman saya tahu. Teman teman saya yang nyari panti asuhan, yang suruh transfer semua dan teman-teman saya yang beliin sembako ke panti asuhan semua," kata Sandi.

Upaya suap itu dilakukan untuk membungkam Sandi yang memang vokal menyuarakan terkait kondisi Damkar Depok.

"Terus sering mereka memberikan suap ke saya. Terakhir November kemarin mereka mau menyuap saya untuk saya diam tapi saya tidak mau," kata Sandi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI