Fans Stray Kids Desak Regulasi Perlindungan Konsumen Konser: Kami Bukan Sapi Perah Promotor

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 22:00 WIB
Fans Stray Kids Desak Regulasi Perlindungan Konsumen Konser: Kami Bukan Sapi Perah Promotor
Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI, Rio Prambodo. [Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dalam kasus Stray Kids, penyelenggaraan pun sangat sesak sehingga banyak yang pingsan. Apakah kita harus menunggu tragedi seperti di luar negeri, di mana fans meninggal dunia, sebelum ada tindakan?” katanya.

Natha mengungkapkan bahwa YLKI telah menyurati pihak promotor, namun masih belum ada respon.

Diketahui banyak promotor yang beroperasi tanpa transparansi, akuntabilitas, atau bahkan alamat kantor yang jelas.

Sektor konser di Indonesia, meski menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif, dinilai belum memiliki standar penyelenggaraan yang sesuai dengan harga tiket yang terus melambung.

“Harga tiket yang mencapai Rp4 juta hingga Rp7 juta tidak mencerminkan kualitas penyelenggaraan. Banyak konsumen merasa dirugikan karena penyelenggaraan yang tidak profesional dan tidak sesuai standar,” katanya.

Natha juga mengkritik praktik-praktik promotor yang sering kali tidak memberikan klarifikasi resmi atas masalah yang muncul.

Beberapa promotor bahkan disebut membayar buzzer untuk menyatakan konser berlangsung lancar, meski kenyataannya jauh dari memuaskan.

Natha dan komunitas fans lainnya meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta DPR untuk segera merancang regulasi yang melindungi konsumen konser.

“Konser adalah sektor ekonomi kreatif yang strategis, dengan dampak besar pada pariwisata dan perekonomian. Namun, ketiadaan regulasi membuat konsumen tidak mendapatkan perlindungan yang layak,” ujarnya.

Baca Juga: YLKI Desak Pemerintah: Amandemen UU Perlindungan Konsumen Mendesak Disahkan!

Ia juga menyerukan agar promotor konser menerapkan standar transparansi dan akuntabilitas, termasuk memastikan mekanisme refund, kontrol harga tiket, serta sistem ticketing yang profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI