Sebanyak 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur; 363 bupati, 362 wakil bupati; 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi.
Pelantikan kepala daerah tersebut merupakan yang kali pertama digelar secara serentak di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan kembali menggelar acara retret kepala daerah lagi.
"Akan ada dua gelombang lagi. Gelombang pertama yang teman-teman di Bali dan termasuk yang kemarin (putusan) MK tidak dikabulkan. Gelombang terakhir adalah yang menunggu PSU (pemungutan suara ulang)," kata Bima ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (3/3/2025).
Retret ulang gelombang pertama rencananya akan digelar paling cepat usai libur Idulfitri 2025.
Sementara gelombang kedua diperkirakan masih beberapa bulan lagi karena proses PSU bisa jadi memakan waktu sekitar dua bulan lagi.
Berdasarkan putusan MK, ada 24 daerah yang harus melakukan PSU.
"Jadi akhir-akhir akan ada dua gelombang dan pelaksananya mungkin di Jakarta saja. (Gelombang pertama) mungkin seminggu atau dua minggu setelah lebaran. Gelombang berikutnya menunggu tuntasnya PSU total," ujarnya.
Terkait isi materi, Bima menyampaikan kalau yang disampaikan akan lebih sedikit dibandingkan dengan retret di Magelang.
Baca Juga: Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri: BPKP Sudah Diminta Untuk Review
Penyesuaian itu perlu dilakukan karena waktu pelaksanaannya juga tidak sampai satu pekan seperti retret di Magelang.