Kartu Hijau Dicabut: Aktivis Palestina Universitas Columbia Hadapi Deportasi Setelah Protes Gaza

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 11 Maret 2025 | 09:00 WIB
Kartu Hijau Dicabut: Aktivis Palestina Universitas Columbia Hadapi Deportasi Setelah Protes Gaza
Ilustrasi deportasi (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Universitas Columbia menolak berkomentar tentang penangkapan Khalil selama akhir pekan. Juru bicara universitas tidak segera menanggapi pada hari Senin.

Sebuah protes dijadwalkan pada hari Senin di depan kantor ICE di Manhattan.

Khalil adalah salah satu aktivis yang paling menonjol dalam protes tahun lalu, yang bertindak sebagai negosiator bagi para mahasiswa yang mendirikan tenda perkemahan di kampus. Aktivis pro-Israel dalam beberapa minggu terakhir telah meminta pemerintahan Trump untuk memulai proses deportasi terhadapnya.

Khalil juga termasuk di antara mereka yang diselidiki oleh kantor baru Columbia yang telah mengajukan tuntutan disiplin terhadap puluhan mahasiswa karena aktivisme pro-Palestina mereka, menurut catatan yang dibagikan kepada The Associated Press.

Khalil menerima gelar master dari sekolah hubungan internasional Columbia semester lalu. Istrinya, yang merupakan warga negara Amerika, sedang hamil delapan bulan.

Sementara itu, pemerintahan Trump minggu lalu menarik dana federal sebesar $400 juta dari Columbia karena apa yang diklaimnya sebagai kegagalan sekolah Ivy League tersebut untuk mengendalikan antisemitisme di kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI