Kepala BGN Sebut Gizi Tak Bagus Jadi Biang Kerok Timnas Kalah, Anggota DPR: Jangan Lebai

Minggu, 23 Maret 2025 | 14:37 WIB
Kepala BGN Sebut Gizi Tak Bagus Jadi Biang Kerok Timnas Kalah, Anggota DPR: Jangan Lebai
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam peluncuran Center of Excellence (CoE) atau pusat riset unggulan di kawasan Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Jadi jangan heran kalau PSSI itu sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus. Dan banyak pemain bola lahir dari kampung," katanya.

Namun, kata Dadan, kondisi tersebut sekarang sudah jauh lebih bagus. Sebab timnas kekinian diisi 17 pemain keturanan dari Belanda yang memiliki gizi yang bagus.

"Nah sekarang PSSI sudah agak baik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda. Meskipun belum mampu mengalahkan Australia dan Jepang," katanya.

"Apalagi Jepang yang makan berginya sudah 100 tahun. IQ rata-rata tertinggi di dunia bahasa Jepang. Karena makan berginya sudah 100 tahun. Jadi untuk olahraga sekalipun kita butuh kecerdasan," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, langkah pemerintah untuk memperbaiki gizi anak bangsa penting dilakukan.

"Jadi kita berharap dengan program makan bergizi yang akan mencakup 82,9 juta ini," pungkasnya.

Kekalahan Timnas Indonesia

Kekalahan telak Timnas Indonesia 1-5 dari Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadikan pelatih Patrick Kluivert bulan-bulanan media asing.

Sejumlah media asing memberikan ulasan pedas di laga debut Kluivert bersama Timnas Indonesia. Salah satu media di Korsel memberikan sindiran menohok kepada pelatih asal Belanda tersebut.

Baca Juga: Kepala BGN Dadan Hindayana: Jangan Heran Kalau PSSI Sulit Buat Menang, Karena Gizinya Tidak Bagus

Media Korsel Nate seperti dilansir Suara.com, Sabtu (22/3) menyebut Kluivert kehilangan muka pasca kekalahan Timnas Indonesia dari Australia.

"Pelatih baru Kluivert kehilangan muka dalam pertandingan debutnya setelah menderita kekalahan telak,"

"Bahkan lebih dramatis jika dibandingkan pada September tahun lalu, saat pelatih Shin Tae-yong melatih tim itu, mereka bermain imbang tanpa gol," ulas media Korsel tersebut.

Bersumber dari laporan sejumlah media lokal di Indonesia, media Korsel itu lebih jauh menyoroti perihal reaksi kecewa publik sepak bola Indonesia.

Pasca kekalahan telak dari Australia, di platform media sosial sempat muncul tagar agar Kluivert dipecat. Media Korsel itu juga menyebut saat pertandingan di Stadion Allianz, Sydney, sejumlah suporter meneriakkan nama Shin Tae-yong.

"Sebagian besar suporter meneriakkan nama mantan pelatih Shin Tae-yong di stadion, mereka tidak terima PSSI mengganti pelatih dengan Kluivert,"

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI