CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?

Denada S Putri Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 15:58 WIB
CEK FAKTA: Benarkah TNI Jemput Pekerja Migran dari Malaysia untuk Perang?
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. [Ist]

Bisa disimpulkan bahwa, unggahan berisi klaim “antisipasi serangan, TNI jemput pekerja migran Indonesia dari Malaysia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Pekerja Migran Indonesia di Malaysia: Tantangan dan Kontribusi

Pendahuluan Pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia merupakan bagian penting dari hubungan bilateral kedua negara.

Mereka berkontribusi dalam berbagai sektor, seperti perkebunan, konstruksi, manufaktur, serta jasa rumah tangga.

Namun, di balik kontribusi tersebut, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi para pekerja migran, mulai dari status keimigrasian hingga perlindungan hak-hak mereka.

Jumlah dan Sektor Pekerjaan Malaysia menjadi salah satu tujuan utama pekerja migran Indonesia karena faktor geografis dan kesamaan budaya.

Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta pekerja migran Indonesia di Malaysia, baik yang memiliki dokumen resmi maupun tidak. Mereka banyak bekerja di sektor:

Perkebunan: Pekerja migran Indonesia mendominasi sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu industri utama Malaysia.
Konstruksi: Kebutuhan tenaga kerja kasar di industri konstruksi menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai tenaga kerja andalan.
Jasa Rumah Tangga: Banyak perempuan Indonesia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
Manufaktur: Sektor ini juga menyerap banyak pekerja Indonesia, terutama di pabrik elektronik dan tekstil.

Tantangan yang Dihadapi

Baca Juga: Profil eaJ Park, Eks Day6 yang Terus Suarakan Kondisi Indonesia Terkait Demo Tolak UU TNI

Meskipun memberikan kontribusi besar, pekerja migran Indonesia di Malaysia menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:

Legalitas dan Status Keimigrasian

Banyak PMI yang masuk Malaysia melalui jalur tidak resmi, sehingga mereka rentan mengalami deportasi dan kehilangan hak-haknya.

Pelanggaran Hak Pekerja

Beberapa pekerja mengalami pemotongan gaji yang tidak wajar, jam kerja berlebihan, bahkan kasus pelecehan dan kekerasan.

Kurangnya Akses terhadap Perlindungan Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI